Sabtu, 27 Desember 2014

Yang Didengar, Yang Dihafal

Cerita malam ini
Aku sedang memulai langkah awal terwujudnya mimpi bersama yg terucap kala TEBBAL part 1. Samar terdengar murottal. Lebih samar lagi terdengar orang mengucap sama dengan yang terputar. Iseng, aku bertanya ke sumber suara,
Hafalannya berapa?
Sang sumber suara menjawab,
"Ah jangan ditanya. Ga banyak. Saya bisa ngikuti karena sering denger. Kalo spelling dari awal sampai akhir tidak bisa."
Masya Allah
Masih ada pemuda yg menjadikan murottal sebagai pengiring kerja favorit. Sedangkan aku?
Masya Allah
Hanya dengan sering mendengar, Al-Qur’an mudah menancap di ingatan dan hati orang. Bila ditambah serius menghafal dan mengulang, pasti akan cemerlang.
Namun jika yg sering didengar bukan murottal lalu dihafal dan diulang? Apa jadinya?
Astaghfirullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar