"ndug, ayo ikut umi' ke alun-alun!"
"ngapain?"
"ngajak adeg jalan-jalan"
"lha yoooo?! aku bosen liat alun-alun tiap hari. lha teruz aku mau ngapain di sana?"
"ya terserah. naik odong-odong juga boleh"
"yo emoh aku! aku ga ikut dech"
"ya udah, ntar beli mie ayam pangsit. jadi pas adik-adikmu main, kamu makan"
"oke deehh"
dalam mobil, teman-temanku sayang sangat setia menemaniku ber-sms ria.
hingga gemerlap lampu perkotaan tak mampu membuatku berpaling dari hape kecilku :p
di alun-alun, teman-teman yang mengirimiku sms bercerita bahwa mereka juga tengah menemani orang tua mereka untuk menghibur adik-adik mereka di kebon rojo.
aku beruntung, ternyata nggak aku doank yang disuruh nglakuin beginian! :D
saat bosan menunggu adikku menaiki kereta-keretaan, aku membeli kembang gula.
ku makan sedikit demi sedikit hingga tak terasa adik-adikku nggak kebagian manisnya kembang gula! (nakal banget sich kamu, sha!)
setelah adzan isya' menggema dari arah masjid agung, aku menagih janji umiku tentang mie ayam pangsit yang sangat aku 'idamkan'.
namun ternyata, beberapa kedai mie ayam rupanya sedang kebanjiran pelanggan.
bahkan kebanyakan pelanggan mereka rela untuk mengantri mie ayam hingga ke tepian trotoaar.
hassyaaaa!!!!
kalo gini terus, kapan aku bisa makan mie ayam?????!!!!
kyyaaaaaaa ><
abiku pun mengajakku ke sebuah cafe ayam goreng untuk mengganti porsi mie ayam-ku yang tak jadi ku jilat rasanya.
di kedai tersebut, aku memesan seporsi ayam goreng renyah alias kentucky, segelas besar milkshake orange, dan sebungkus kentang goreng.
bisa dibayangkan betapa laparnya aku saat itu setelah membaca pesananku!
tak cukup dengan pesanan itu, 2 es teh gratis jatah paket yang keluargaku ambil juga ludes ku makan. (rakus banget)
begitulah. akhirnya aku pun pulang dengan perut buncit yang penuh dengan makanan.
dari kisah ini kita bisa belajar bahwa kita dilarang untuk sekalipun berfikir negatif tentang sesuatu. kita pun juga harus menikmati apapun rezeki yang kita dapatkan. enjoy this life, guys!
