Sabtu, 26 Maret 2016

Objek Rindu Libur Panjang Akhir Pekan

Sedang rindu. Ya, gejala ini datang ketika ada tanggal merah yang dekat dengan akhir pekan. Libur panjang akhir pekan nama lainnya.

Pertanyaannya, siapa yang dirindukan?
Banyak.

Pertama, Ummi.

Wanita cantik yang sayangnya cantik dan putihnya tidak menurun ke aku ini mempunyai kesabaran dan ketegaran yang luar biasa. Kalau pun mengeluh, aku yakin itu hanya candaan di balik kekuatan yang mungkin di-backing oleh malaikat yang Allah suruh untuk menguatkan. Banyak ide kreatif yang halus tetapi "ngena" disampaikan padaku yang nakalnya kumat-kumatan. Nggak habis pikir, betapa tinggi sekali tingkat tangguhnya memiliki anak yang konsisten menggores sederet luka ini. Semoga Allah membebaskannya dari hisab atas kekhilafanku :"

Kedua, Abi


Sosok luar biasa ini menyimpan ke-wonderful-an-nya dengan sangat sempurna. Tak ada yang tahu apa yang dilakukan hingga Ummi menceritakannya padaku. Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya hanya karena warnanya yang lebih gelap dan warna ini yang menurun kepadaku, tetapi aku yakin mereka yang ragu itu telah salah besar menilai Abiku. Kesabarannya benar-benar tidak berbatas. Mengerti tanpa berbicara. Merupakan orang yang paling tegas masalah agama, pendidikan, dan kehalalan dalam sesuatu. Orang yang setauku bisa benar-benar tegas menolak haram bahkan syubhat atau meragukan itu jarang, dan Abi masuk dari yang jarang itu.

Ketiga, bocil Thursina


Kusebut bocil karena bagaimana pun tinggi dan besarnya badannya, dia tetap adekku, lebih muda dariku. Makhluk satu yang sangat berbeda baik fisik maupun kepribadian denganku ini diam-diam berprestasi. Tidak pernah ambis sepertiku yang harus belajar sampai menangis dulu untuk dapat kursi di bangku kuliah, dia dengan mudah lolos seleksi olimpiade. Padahal saat aku masih di bangku sekolah, lolos seleksi kelas olim saja tidak. Selain itu, hasil fotografi dan sketsanya juga bagus untuk hitungan orang yang iseng membuatnya tanpa kursus atau memang berniat belajar. Meskipun untuk hal-hal tertentu kami sering berantem, tetap tak mengurangi kagumku ke adek yang merasa terhina kalau dipanggil "Dek" ini.

Keempat, bocil Abin


Yang ini benar-benar bocil. Bocah kecil. Padahal gendut. Nggak pernah ambil pusing setiap ada yang menyinggung warnanya, kontras denganku. Anak paling polos yang dengan kepolosannya ia terlindungi dari kontaminasi dunia masa kini. Yang paling nurut, paling pertama dan tepat waktu dalam hal sholat, mandi, dan berangkat les serta makan tentunya. Sangat berbeda dengan kedua kakaknya, terutama kakaknya yang perempuan. Sejak kecil sudah terlihat bakatnya dimana, walau katanya cita-citanya ingin menjadi pilot. Yah, semoga yang terbaik yang datang kepadamu, Dek.

Lalu, rindu yang sedang hadir diapakan?
Didoakan semoga cepat diberi kesempatan bertemu dengan objek yang dirindukan. Salah satunya dengan merencanakan pertemuan itu dan mengusahakannya. Sebab mereka terlalu berharga untuk tidak diperjuangkan~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar