Senin, 04 April 2011

Nangis di Bimbel

Tragis memang. Tapi, ya, inilah aku. Inilah Sasha yang tak pernah bisa diajak 'guyon'. Yang mungkin egois karena tak mau dijadikan objek tertawaan atau bahkan hanya omongan sepele. Aku memang tak menangis saat kehilangan kunci sepeda motor, tapi aku panik ketika aku hampir tak bisa memenuhi janjiku. Ya, aku tahu aku lemah. Aku tahu aku mempunyai banyak kekurangan. Namun, tak bisa sedikitkah rasa penghargaan aku terima atas perjuangan yang orang lain malas melakukannya? Aku hanya ingin pancaran senyum di antara kesensitifanku. Cukup. Memang dia lebih baik menurutmu. Tapi, aku yakin, isi lebih penting daripada kulitnya. Aku kan buktikan bahwa ketulusan memang lebih pantas daripada ketersohoran yang mengherankan!

Kamar, 10 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar