Minggu, 01 Mei 2011

Air Mata

Walaupun mataku sayu,
ia tetap memiliki tempat menyimpan air mata
Pipi yang termasuk embul bersedia menjadi jalannya
Meski harus berakhir di dagu,
dada tetap setia menunggu jatuhnya tetesan itu

Air mata memang bukan penyelesaian,
tapi ia adalah pengungkapan
Tentang sebuah asa yang tak tercipta,
atau penat yang bersimbah,
bahkan kesal pada dunia

Kadang pundak dibutuhkan tuk melepasnya
sekaligus menghibur atau mengoreksi
daripada bantal yang hanya diam menatap kesedihan

Wanita memang renta dan butuh penegak
Tak harus pasangan, sejenis pun ia butuhkan

Karena hidup tak selalu tawa
dan tangisan mengiringinya

Terima kasih telah membuat nafasku berarti
di kala pusing menggelayuti
atau saat bahagia menyelimuti
karena kaulah sang sahabat sejati!


2 komentar: