separuh dari tugas telah aku kerjakan..
aku jujur pada sang pahlawan tanpa tanda jasa bahwa aku belum menyelesaikan tugas..
kulanjutkan tugas itu tanpa mengopy tugas temanku..
kulihat di belakangku sebuah ketidakjujuran..
belum mengerjakan tugas sepertiku..
aku tenang, karena telah kuselesaikan tugasku..
tak lama, aku terperanjat..
10 nilai dari tugas itu terkuras akibat aku jujur bahwa tugasku tak kuselesaikan di rumah!!
berteriaklah hati kecilku,,
TAK ADIL!!
orang di belakang bangkuku mengerjakan hal yang lebih parah dariku,
namun berdampak lebih baik daripadaku..
aku tahu aku telah lalai,,
namun aku telah berusaha jujur kesekiankalinya..
inikah buah kejujuran yang terkenal itu??
inikah bukti bahwa jujur tak layak digunakan pada zaman modern sperti sekarang??
inikah kenyataan bahwa dunia tak lagi adil sperti dulu??
entahlah,,
hanya Allah yang tahu..
biarlah Allah yang membalas 10 nilaiku yang raib itu..
walau nilai itu kini tak berarti di dunia..
semoga nilai kesabaran di balik kejujuran yang ku lakukan kan membawaku ke surga..
amin..
Jangan khawatir mbak Sha, tidak ada kebaikan sekecil apapun yang sia2. Semua pasti ada hitungannya. Jangan pernah berhenti untuk bersikap jujur, karena itu akan menjadi bekal untuk menghadapi kehidupanmu ketika dewasa nanti dan di yaumul hisab. Tetap semangat dan tetap berusaha jujur!
BalasHapusiya, insya Allah akan tetap semangat..
BalasHapus:)