Senin, 15 Agustus 2011

Tersenyum Kembali


Telah lama ku menunggu saat ini
Dimana kau kembali tersenyum untukku
Setelah sekian lama menghilang dalam kebisuan
Tak pernah sedikitpun merasakan perihnya rasa ini
Sebuah rasa yang lebih pedih dari sakitnya cinta
Memang kau adalah masa laluku
Yang membuatku buta
Namun ku tetap menganggapmu sahabat
Walau ketidakpedulian menjadi konsumsiku
Di saat hati ini butuh teman untuk bicara
Kala waktu menuntut kita bersama
Kau baru menyadari bahwa maafku tulus
Bukan karena ingin kau di dekatku
Tapi agar kau kembali jadi sahabatku
Terima kasih atas senyummu
Menghapus luka yang telah dibalut seseorang
Hari memang lebih indah
Saat kerja sama menghasilkan pujian kebanggaan 


20 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar