Kamis, 17 Juni 2010

Facebook di Mata Saya

80% penggunaan internet oleh remaja dihabiskan oleh facebook. Jejaring sosial yang sangat digemari ini memikat banyak penggemar dari usia SD hingga orang yang telah berkarir dengan fasilitas entertain yang bagus. Sebut saja dengan meng-update status, saling berkiriman pesan atau mungkin wall to wall, chatting, dan meng-upload foto. Bahkan, dalam waktu sekejap kita bisa berkenalan dengan orang-orang baru di luar wilayah kita tinggal. Ribuan teman bisa terkoneksi hanya dengan meng-add orang tersebut. Memang tak heran bila penggunaan facebook bisa menyita waktu luang dan membuat kita lupa dengan kehidupan nyata.



Facebook lebih memakan banyak remaja yang beremosi tak labil. Mereka sering meluapkan perasaan mereka di status yang mereka buat dan akhirnya meninggalkan comment orang lain yang mungin akan menghiburnya atau bertanya mengapa bisa terjadi demikian. Namun, karena status bisa menulis perasaan kita dengan singkat, sering status tersebut digunakan untuk mengeluarkan kata-kata kotor atau makian pada orang yang dibenci.



Walaupun banyak yang yang tergila-gila oleh facebook, namun ada juga remaja yang berusaha tak terjebak olehnya. Seperti saya, berkali-kali saya menghindar dari facebook, namun berkali-kali pula saya tergiur oleh kesenangan facebook. Untuk itu, saya membuat blog ini agar saya tak terus-menerus membaca status teman-teman saya yang kebanyakan tentang "cinta" dan luberan kemarahan mereka. Saya sadar, bahwa rasa sayang yang tulus dan hinggap di hati manusia di kala pubertas adalah sedikitpun bukan cinta sejati kita yang akan mengucap ijab qobul bersama kita. :)

2 komentar:

  1. memang......
    lebih sering (sepengetahuan saya) lebih banyak orang yang mengirimkan status yang 'mengeluh' ataupun makian kpd org lain. malah, kdg" gagh jlz

    BalasHapus
  2. iya..
    yg baca kan jadi ikut dosa kalo baca yg "mesoh-mesoh" gituu..

    BalasHapus