Jumat, 25 Juni 2010

m.e.n.y.e.s.a.l

Semua memang telah berlalu, dan aku kembali mengingat dan menyesalinya. Aku selalu merasa yakin bahwa usahaku telah cukup dan akan berbuah maksimal. Namun kenyataan menghadapkanku pada sebuah fakta, "aku adalah peremeh hal-hal kecil." Kini semuanya serba salah. Haruskah aku bersikap seperti dulu ketika aku tak mengenal yang namanya tren ataupun lifestyle? Ataukah aku harus merubah sifat dari meremehkan menjadi sangat peduli? Atau mungkin aku harus banyak mengurangi waktuku di dunia maya dan dunia telepon genggam? Wajibkah aku memfokuskan fikiranku kepada dunia sekolah yang terkadang membosankan? Wajibkah aku mengundurkan diri dari bekal kepemimpinan di masa depan? Haruskah aku melakukan itu semua? Jawabannya adalah "YA". Semua pertanyaan yang sebetulnya mudah untuk dijawab itu adalah sebuah cambuk untukku dalam memulai sebuah perjuangan. Namun di samping itu semua, urusan pahala dalam bekal di akhirat nanti adalah yang terpenting. Berusaha mencapai yang terbaik memang penting, tapi memulai sesuatu dengan nama Allah dan berjuang di jalan Allah adalah buah kebahagiaan sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar