Jumat, 05 Juni 2015

Urgensi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Sejarah FKM UI

Berbicara tentang kesehatan, yang terbayang adalah dokter dan pasien yang terkena penyakit. Padahal kesehatan tidak sesimpel itu. Penyakit bisa dicegah atau setidaknya dikurangi perluasan wabahnya dengan upaya preventif dan promotif. Apalagi tidak semua penyakit benar-benar murni disebabkan oleh mikroorganisme. Ada banyak factor yang menyebabkan sakit itu datang, salah satunya gaya hidup dan perilaku. Kita tidak bisa terus-menerus menangani penyakit saja, tetapi kita juga harus tau bagaimana mengontrol agar penyakit tersebut tidak meluas.
Kesehatan tidak hanya berbicara tentang rumah sakit dan puskesmas beserta isinya. Semua orang adalah anggota masyarakat, dan semua orang butuh untuk sehat. Masyarakat hidup di berbagai lingkungan baik untuk bekerja maupun hanya berdiam. Di rumah, kita perlu tahu apa saja yang seharusnya dilakukan ibu hamil, tahu mengapa ibu hamil rentan dengan kucing, mengerti mengapa bayi harus asi eksklusif 6 bulan, dsb. Di industri, dalam pelaksanaannya dibutuhkan prosedur kesehatan dan keselamatan yang benar untuk mencegah kecelakaan kerja. Di lingkup pemerintahan dan sistem kesehatan, dibutuhkan suatu kebijakan dan sistem kesehatan yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Bahkan, di dalam kapal sekalipun dibutuhkan tenaga kesehatan untuk mengecek apakah kapal tersebut menimbulkan bahaya kesehatan atau tidak bagi penumpang. Itulah mengapa ada Kesehatan Masyarakat. Sebab Kesehatan Masyarakat memegang sistemnya, dan menjadi otak berjalannya tenaga-tenaga kesehatan yang lain seperti dokter, perawat, dokter gigi, farmasis, dan bidan agar bekerja sesuai koridor yang diatur Kesehatan Masyarakat. Cakupan yang dimiliki Kesehatan Masyarakat sangat luas. Bahkan serumit ekonomi pun ada pembahasannya.
Ketika banyak orang menganggap dokter adalah segalanya bagi dunia kesehatan, masyarakat luar negeri tidak terlalu berpikir demikian. Mereka menganggap bahwa public health (kesehatan masyarakat) dan clinical medicine (dokter) serta ekologi (lingkungan) adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ini adalah saat untuk mengintegrasikan keduanya. Selama abad 20, public health telah memperpanjang harapan hidup manusia dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas dari banyak penyakit di seluruh dunia. Dokter bergerak untuk individu dan keluarga. Kesehatan masyarakat bergerak untuk public (komunitas dan populas), dengan cakupan bidang sosial, lingkungan dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia. Public health memilih apa yang terbaik untuk individu dan apa yang terbaik untuk populasi dan komunitas.
Kekhawatiran para dokter yang berada di FK UI atas ketidakhadirannya sifat preventif dan promotif dalam upaya kesehatan menjadi dasar pendirian FKM UI sebagai fakultas baru. Hal ini  utamanya digagas oleh dr. Mochtar. Di masa awal FKM UI, struktur dekanat dan jajaran pengajar merupakan dokter dari FK UI karena pada awalnya ilmu kesehatan masyarakat berada di bawah FK UI. Hingga kini pun masih banyak dokter yang berkecimpung di FKM UI. Yang belajar di FKM UI pun ada yang dari FK maupun FKG. Alasan mereka satu: ilmu yang ada di kedokteran belum cukup untuk menangani masalah kesehatan keseluruhan, sebab kedokteran hanya berfokus pada individu yang tentunya memiliki permasalahan sendiri satu dengan lainnya.  Sehingga kini FK dan FKM merupakan mitra kerjasama sampai nanti benar-benar ada di lapangan kerja. FKM UI juga memiliki banyak kerjasama dengan public health di seluruh dunia. Contohnya kerjasama dengan Bloomberg School of Public Health di Amerika, menjadi inisiator Indonesia One Health University Network (INDOHUN), WHO, USAID, dan sebagainya. FKM UI yang merupakan FKM tertua dan terbaik se-Indonesia memiliki banyak pusat penelitian kesehatan seperti Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan, Pusat Riset Kesehatan untuk Krisis dan Bencana, dll.
Kesehatan Masyarakat memang tidak bisa mengobati pasien, namun ia bisa menyuruh dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk menangani pasien bahkan masalah kesehatan di individu dan masyarakat.